Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2010, dan tinggal beberapa jam lagi kita menyambut tahun baru 2011. Hampir tak terasa tahun 2010 sudah kita lewati. Peristiwa demi peristiwa serta kejadian telah terjadi di bumi Indonesia tercinta. Baik dari peristiwa yang menggembirakan sampai dengan peristiwa yang menyedihkan
Selain BENCANA ALAM yang melanda Indonesia masih ada peristiwa yang membanggakan dari putra bangsa Indonesia diantaranya:
Medali Emas Asian Games 2010 di GUANGZHOU
Tim perahu naga putra Indonesia berhasil merebut medali emas ketiganya pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Bertanding pada Sabtu (20/11) pagi di Danau Zangcheng pada nomor 250 meter, Didin Rusdiana dan kawan-kawan berhasil menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 48, 681 detik.
Sebelumnya, perahu naga merebut emas pada nomor 1000 meter dan 500 meter. Hattrick medali emas tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi cabang dayung (PB Podsi) yang kini dipimpin mantan ketua Program Atlet Andalan (PAL), Achmad Sutjipto.
Tradisi Emas Bulu Tangkis di Asian Games 2010
Satu lagi medali emas dipersembahkan kontingen Indonesia dalam ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina. Melalui cabang bulu tangkis di nomor ganda putra, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan menggenapi perolehan emas menjadi empat keping.
Unggulan kedua Markis/Hendra membabat unggulan pertama Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia di laga final Sabtu (20/11) malam. Tiga emas Indonesia sebelumnya dipersembahkan oleh tim perahu naga/dayung.
Pada pertandingan kemarin, Markis/Hendra menyerah 16-21 di set pertama hanya dalam waktu 14 menit. Meski begitu, mantan juara dunia ini tak patah semangat dan mampu membuka peluang dengan memupuskan harapan ganda Malaysia di set kedua. Markis/Hendra menang skor amat ketat dan menegangkan urat syaraf 26-24.
Di set ketiga, Markis/Hendra melejit unggul 11-7. Koo/Tan rupanya belum habis, keduanya memperpendek jarak dengan skor 14-16. Markis/Hendra unggul lagi 19-17 sebelum menutup pertandingan dan membungkam Koo/Tan dengan 21-19.
Chris John mempertahankan sabuk gelar WBA
Selain BENCANA ALAM yang melanda Indonesia masih ada peristiwa yang membanggakan dari putra bangsa Indonesia diantaranya:
Medali Emas Asian Games 2010 di GUANGZHOU
Tim perahu naga putra Indonesia berhasil merebut medali emas ketiganya pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Bertanding pada Sabtu (20/11) pagi di Danau Zangcheng pada nomor 250 meter, Didin Rusdiana dan kawan-kawan berhasil menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 48, 681 detik.
Sebelumnya, perahu naga merebut emas pada nomor 1000 meter dan 500 meter. Hattrick medali emas tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi cabang dayung (PB Podsi) yang kini dipimpin mantan ketua Program Atlet Andalan (PAL), Achmad Sutjipto.
Tradisi Emas Bulu Tangkis di Asian Games 2010
Satu lagi medali emas dipersembahkan kontingen Indonesia dalam ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina. Melalui cabang bulu tangkis di nomor ganda putra, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan menggenapi perolehan emas menjadi empat keping.
Unggulan kedua Markis/Hendra membabat unggulan pertama Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia di laga final Sabtu (20/11) malam. Tiga emas Indonesia sebelumnya dipersembahkan oleh tim perahu naga/dayung.
Pada pertandingan kemarin, Markis/Hendra menyerah 16-21 di set pertama hanya dalam waktu 14 menit. Meski begitu, mantan juara dunia ini tak patah semangat dan mampu membuka peluang dengan memupuskan harapan ganda Malaysia di set kedua. Markis/Hendra menang skor amat ketat dan menegangkan urat syaraf 26-24.
Di set ketiga, Markis/Hendra melejit unggul 11-7. Koo/Tan rupanya belum habis, keduanya memperpendek jarak dengan skor 14-16. Markis/Hendra unggul lagi 19-17 sebelum menutup pertandingan dan membungkam Koo/Tan dengan 21-19.
Chris John mempertahankan sabuk gelar WBA
Juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA) dari Indonesia, Chris John, memperpanjang gelarnya setelah dinyatakan menang angka mutlak atas penantang peringkat ke-15 asal Argentina, Fernando Saucedo, pada pertarungan 12 ronde di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam (5/12).
Tiga hakim memberikan angka 119-109, 119-109, 120-108 untuk keunggulan Chris John. Meskipun menang Chris John tidak dapat memenuhi tekadnya untuk menghentikan perlawanan Saucedo di bawah ronde kesepuluh.
Dengan kemenangan ini rekor pertandingan Chris John menjadi 44 kali menang (22 kali dengan KO), dua kali seri, dan belum pernah kalah. Sementara Saucedo yang dua tahun lebih muda ketimbang Chris John telah 38 kali menang (satu kali dengan KO), lima kali kalah, tiga kali seri.
Pertarungan Chris John melawan Saucedo ini merupakan lanjutan pertarungan yang tertunda bulan Juli lalu. Rencana pertarungan bulan Juli lalu gagal dilaksanakan karena Chris John menderita cedera tulang rusuknya dalam satu latih tanding melawan sejumlah petinju Indonesia
No comments:
Post a Comment