Wednesday, January 12, 2011

Harga cabai semakin mahal tak terkendali

Seperti diberitakan akhir-akhir ini, harga cabai semakin mahal, meskipun ada sedikit kecenderungan turun tapi tetap saja mahal. 
Mendag Mari Pangestu pun menyarankan untuk sementara masyarakat menggunakan sambal botol atau cabai bubuk selagi harga cabai mahal.
Harga cabai semakin mahal tak terkendali. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun menyarankan untuk sementara masyarakat menggunakan sambal botol atau cabe bubuk selagi harga cabai mahal.

"Dan akan ada potensi untuk apakah kita beralih sementara untuk cabai yang sudah diulek, sudah dibubuk atau botol. Untuk meningkatkan permintaan yang lebih komersial," ujar Mari  di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Mari mengungkapkan, naiknya harga cabai dipicu oleh konsumsi dan daya beli masyarakat yang sedikit berbeda dengan konsumsi beras yang dibutuhkan semua lapisan masyarakat.
"Pasti ada penyesuaian berbeda dan kita sudah purchasing power dari konsumen kita," ujar Mari.
Menurut Mari, kenaikan cabai ini sebenarnya memberi dampak positif bagi petani cabai karena mendapat keuntungan dari harga yang tinggi.
"Menjadi kesempatan, jangan lupa petani cabai juga mendapatkan keuntungan dengan harga lebih tinggi," ujarnya.
Seperti diketahui, harga cabai terus melonjak tinggi bahkan ada yang mencapai Rp 100 ribu per kg. Lonjakan harga cabai ini cukup meresahkan karena mempengaruhi inflasi yang pada tahun 2010 lalu nyaris mencapai 7% atau melebihi target pemerintah sebesar 6%.
Untuk mengatasi masalah lonjakan harga cabai, Pemerintah akan memberikan benih cabai gratis untuk para keluarga dalam rangka mendorong gerakan tanam cabai.
Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment